If there were a single sacred rose On a mountain top that grows Where nobody ever dares to go For you I'd climb that mountain high I would reach up to the sky If that rose was your desire Don't you know that I would do anything for you For you, I would sail the seven seas Walk the deserts in between Just to bring you anything you need Nothing could ever be too much Anything to show my love ‘Cos it gives me strength enough Don't you know that I would do anything for you For you I would take on any trial And I would walk on through the fire You give me strength enough to face it all You make me feel invincible ‘Cos I would do anything, anything for you These things are nothing to all the things you do for me You are my dream come true A love I never knew you see I'd take on a mountain high Just to see you smile for me You make me want to be the very best that I can be (Anything for you by Sami Yusuf)
Very nice song :-) Cinta seperti apakah itu...yang membuat kita melakukan apapun untuk yang kita cintai. Apa kalian pernah merasakan cinta seperti itu, sahabat? Kalo aku...hmm..Ya,aku merasakannya. Aku akan melakukan apapun, mengorbankan apapun, karena cintaku pada Tuhanku, Rasulku, dan Ibuku. Insya ALLAH :-)
“You make me want to be the very best that I can be” Berusaha untuk selalu menjadi lebih baik karena termotivasi seseorang? Ya..aku pun merasakannya.. dan aku bersyukur ALLAH memberi kesempatan padaku untuk menjadi muslimah yang lebih baik, melalui seseorang. Loh,berarti berubahnya untuk orang itu donk? Bukan,bukan begitu... kata seorang sahabatku, ini namanya “tujuan antara”. Ada tujuan utama dan ada juga tujuan antara. Tujuan utama perubahan diri kita adalah semata-mata untuk ALLAH, karena untuk menjadi orang yang beruntung, kita harus bertambah lebih baik setiap harinya. Kalau kita termotivasi berubah jadi lebih baik karena seseorang, itu adalah tujuan antara yang mengantarkan kita pada tujuan utama. Gambaran realnya adalah, mencintai seseorang karena ALLAH. How beautiful ^_^
Di kampus,aku ikut organisasi rohis namanya AL-ISHLAH,diamanahi sbg staff departemen Media. nah,proker pertamaku adalah sebagai penanggung jawab buletin , dan aku dapat tugas membuat artikel menanggapi peraturan kampus tentang cara berpakaian.Ini dia artikelnya.....hehehehe :D
Bismillah. Semua mahasiswa FISE UNY pasti tau bahwa mulai semester ini, ada peraturan baru di kampus kita tercinta ini, yaitu peraturan tentang cara berpakaian (buat yang belum tau,kemana aja???hehe). Intinya, mahasiswa ga bisa lagi sesuka hati dalam berpakaian. Bisa kita lihat di tiap ruangan kelas di FISE, tentang contoh cara berpakaian yang dibolehkan.Yang dulunya sering pake kaos berkerah, celana jeans, bahkan celana legging, sekarang ga dibolehkan lagi. Sepatu olahraga pun tidak dianjurkan untuk dipakai. Cat rambut, tato, dan make up berlebihan pun tidak dibolehkan (lagian,mau kuliah apa mau fashion show?hehe). Respon dari mahasiswa pun rupa-rupa warnanya. Ada yang setuju dan mendukung karena mereka merasa peraturan itu bisa membuat mereka jadi lebih baik (dari segi penampilan) , ada juga yang merespon biasa-biasa aja (alias ga begitu ngefek, mungkin karena mereka udah terbiasa berpakaian seperti yang di contohkan oleh peraturan itu), tapi ada juga yang keberatan. Dari hasil interview eksklusif (ceilah) dari beberapa mahasiswa yang keberatan, diketahui ada beberapa alasan mengapa mereka merasa keberatan. Ada yang beranggapan bahwa peraturan itu cukup mengganggu kebebasan berpakaian mereka,dll,etc,cs,dkk. Berikut beberapa cuplikan pendapat mereka :
“Harusnya pakaian tuh dibebaskan aja asal masih dalam batas kesopanan”
“Prestasi mahasiswa toh gak ada hubungannya sama penampilan or gaya berpakaian”
“Mahasiswa itu sudah gede,jadi gak perlu lagi diatur-atur seperti itu.lebih baik kesadaran saja”
“Wah berat di ongkos kalo suruh beli baju lagi. Ntar adanya kalo mau ke kampus,bukan mikir ‘besok kuliah apa ya?’tapi malah mikir ‘besok pake baju apa ya?’
Nah itu tadi pendapat beberapa penduduk FISE. Bagaimana dengan antum wa antunna?
Pendapat-pendapat tadi kan bersumber dari akal pikiran manusia. Yang namanya urusan kalo diserahkan pada manusia, pasti lah macam-macam pendapatnya. Namanya juga manusia, beda kepala beda juga isinya. Sudah seharusnya kita sebagai muslim melihat segala urusan dari segi syariat Islam. Ini sesuai syariat gak ya?Itu sesuai syariat gak ya? Pokok’e syariat lah sebagai parameternya.Nah tentang pro kontra peraturan berpakaian di FISE ini, yuk kita tilik dari kacamata syariat . Allah Ta’ala menurunkan syariat yang begitu indah kepada kekasih kita, Nabi Muhammad SAW, untuk mengatur kehidupan kita di dunia ini, termasuk adab berpakaian.
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan......”
(QS Al-A’raaf 26)
Surat cinta dari Allah tersebut memberitakan pada kita bahwasanya tujuan pakaian adalah untuk menutup aurat.Nah lo, apakah pakaian kita sudah benar-benar menutup aurat?saya yakin antum sudah mafhum tentang aurat. Kalau peraturan kampus tadi menghimbau kita untuk lebih baik lagi dalam menutup aurat, why not?Bukankan sesuai dengan tujuan pakaian menurut syariat?
Menutup aurat pun ada aturannya lho, diantaranya adalah harus sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Maksudnya, baik ikhwan maupun akhwat masing-masing punya mode sendiri. Ikhwan dilarang keras memakai pakaian yang menyerupai akhwat, begitu juga sebaliknya. Rasulullah SAW bersabda :
“Allah melaknat seorang lelaki yang menyerupai wanita
dan seorang wanita yang menyerupai laki-laki dalam penampilan dan dalam berpakaian”
Bagaimana pakaian antum?tidak menyerupai akhwat kan? Kalo antunna?semoga tidak menyerupai pakaian ikhwan yah!Jangan sampai Allah melaknat kita karena cara berpakaian yang tidak sesuai syariat. Na’udzubillahimindzalik....
Selain musti sesuai dengan fitrah kemanusiaan, pakaian juga ga boleh memperlihatkan bentuk dan lekuk tubuh kita, serta bukan merupakan pakaian kesombongan. Tau yang dimaksud pakaian kesombongan?sebagai contoh nih, pernah liat ga pakaian Ratu or Putri kerajaan yang bagian bawahnya panjang banget menjulur kebelakang 1 meter lebih sampai harus dipegangin pelayan-pelayannya biar ga kotor?nah....seperti itulah pakaian kesombongan! Dia merasa pakaian yang dipakainya itu bisa membuat dia semakin mulia (mulia di mata siapa, neng?). Itu tadi di lingkungan kerajaan. Kalo di lingkungan kampus, pakaian yang mewah dan terlalu mencolok juga dikhawatirkan bisa menjadi pakaian kesombongan. Rasulullah SAW bersabda :
“Siapa yang melabuhkan pakaiannya kerana perasaan sombong, Allah SWT tidak akan memandangnya pada hari kiamat.”
“Siapa yang memakai pakaian yang berlebih-lebihan, maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan pada hari akhirat nanti.”
(Ahmad, Abu Daud, an-Nasa’iy dan Ibnu Majah)
Itu tadi beberapa adab berpakaian yang melambangkan imej muslim/muslimah, sehingga penilaian terhadap kepribadian mereka pun ga lepas dari tata cara mereka berpakaian. Btw, ada realita yang membuat saya begitu prihatin. Kenapa kalo ada akhwat bercadar, tak sedikit orang yang comment “kok ekstrim banget ya?” ato “waw ninja....” , tapi kalo ada perempuan yang mengumbar aurat dan tidak mengindahkan adab berpakaian sesuai syariat, ada aja yang bilang “gaya nya keren deh” ato parahnya lagi “wah seksi banget”. Haduh1000x.....!!!!beginilah sekarang, penilaian antara yang haq dan yang bathil seringkali terbalik. Semoga kita tidak termasuk orang yang menghalalkan dan memaklumkan yang bathil ya.... .Amin Ya Rabb...
Allah Ta’ala berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya.”
(QS. An Nisa 59)
Siapakah ulil amri dilingkungan FISE kita tercinta?Pak Dekan kan? Kalau beliau membuat suatu peraturan, selama peraturan itu tidak mengandung unsur maksiat kepada Allah, ya kita wajib sami’na wa atha’na. Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Anda wajib patuh dan setia pada pemimpin, baik dalam keadaan susah maupun senang, suka atau benci, dan biarpun merugikan kepentinganmu.”
(HR Muslim)
Nah, semoga ikhwah fillah bisa menanggapi peraturan kampus kita itu dengan bijak ya. Pakai selalu kacamata syariatnya ^^. Kata seorang dosen saya, kalo jadi mahasiswa tuh jangan hanya smart aja, tapi juga wisedom (cie cie...).
Last but not least, semoga kita termasuk hambaNya yang selalu berusaha untuk memperbaiki diri ya,ikhwan fillah. Billahittaufiq wal hidayah, wallahu a’lam bishshawab.
sesungguhnya kita adalah milik ALLAH,dan sesungguhnya kita pasti akan kembali padaNYA. Ketika kalimat ini diucapkan, aku jadi degdegan.ya,memang dzikir ini biasanya dibaca ketika sedang ada musibah. Seperti hari ini,aku mendapat kabar bahwa teman SMPku ada yang meninggal dunia. Aku ga tau apa sebab temanku itu meninggal, yang kutau pasti adalah ALLAH telah menuliskannya di Lauh Mahfuzh, bahwasanya temanku itu akan meninggal hari ini, Sabtu 5 Juni 2010 diusia kurang lebih 21tahun. Hari ini kakakku Araj menggenapkan 24tahun usianya,dan hari ini juga teman SMPku itu mengakhiri usianya. Allahua’lam. Sungguh ini tanda-tanda kebesaran ALLAH bagi orang yang mengerti, yang bisa membaca tanda-tanda itu.Tanda-tanda kebesaran ALLAH. Aku jadi ingat ketika kelas 1 SMP,suatu pagi guruku masuk kelas dan mengabarkan kalo teman sekelasku yg kutau sedang dirawat di RS karena sakit, ternyata sudah meninggal. Aku masih sangat ingat bahwa beberapa detik setelah guruku selesai bicara, aku dan teman2 sekelas langsung menangis. Kami menangisinya, kami langsung membayangkan kenangan kami bersama temanku itu, senyum dia, tawa dia,kami seperti belum bisa percaya. Ketika kami berjalan kerumahnya untuk melayat, dunia masih terasa gelap,aku seperti belum percaya kalo temanku itu sudah meninggal. Tapi ketika aku melihat dia dimandikan…. dikafani… ruh itu mulai terasa. Tanda-tanda itu mulai terbaca. Ya… ruh kuasaNYA.bahwa IA begitu kuasa mencabut nyawa hambaNYA kapanpun IA berkehendak. Ketika air membasahi tubuh temanku yang diam itu, ketika kain kafan menyelimuti temanku yang terlihat pasrah itu, aku langsung membayangkan bagaimana kalo aku ada di posisi temanku itu. Aku membayangkan ALLAH memanggilku di usia yang sangat muda, lalu keluarga dan teman2ku menangisiku, lalu mereka memandikanku, mengafaniku,menyolatkanku, kemudian dengan teganya mereka memasukkanku ke liang kubur, dengan teganya mereka menimbunku dengan tanah, dan dengan teganya mereka meninggalkanku sendiri. Tapi yang begitu sulit kubayangkan adalah bagaimana ketika aku selesai dikubur, malaikatNYA membangunkanku, menginterogasiku, meminta pertanggungjawabanku atas semua yang kulakukan di dunia. Ya ALLAH,kira2 apa yang akan kujawab?Apakah aku bisa menjawab? Seberapa sulit pertanyaanMU ya ALLAH? sulit buatku untuk membayangkannya ya ALLAH. Ya ALLAH, kuasaMU ya ALLAH….panggillah aku disisiMU ketika aku dalam keadaan siap, dalam keadaan islam dan taqwa, dalam keadaan dzikir padaMU, dalam keadaan tidak mendzalimi semua ciptaanMU, dalam keadaan telah meninggalkan manfaat untuk orang lain, dalam keadaan siap ya ALLAH.amin ya RABBI…..